Welcome to My Blog :)

Selama Masih Ada Kesempatan

Pages

Monday 14 October 2013

Listening Team pada Pembelajaran Kubus dan Balok

LISTENING TEAM
(TIM PENDENGAR)
Makalah
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok
Pada Program Jurusan Matematika Fakultas Tarbiyah
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Dosen  Pengampu :
Dra. Mumun Munawaroh, M.Si
 









Disusun Oleh :
Budi Rudianto
Diyah Zahrotul Fuadiyah (1410150130)
Siti Jamilah (1510150157)
Siti Marhamah (1410150158)
Sudedi (1410150160)
Ulin Na’mah (1410150118)
Umul Khafidoh (1410150119)
Yeyen Nurhasanah(1410150122)
Matematika-C & D/VI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pembelajaran merupakan pusat kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari guru dan siswa, yang bermuara pada pematangan intelektual, kedewasaan emosional, ketinggian spiritual, kecakapan hidup, dan keagungan moral. Sebagian besar waktu anak dihabiskan untuk menjalani rutinitas pembelajaran setiap hari.
Bagi seorang guru, mengajar adalah aktivitas utama. Oleh karena itu, guru disebut guru, karena guru mentransfer ilmu kepada siswa. Kata orang bijak, dengan mengajar, ilmu menjadi tegak dan berkembang. Dengan mengajarkan kepada orang lain, ilmu tidak akan habis, tetapi justru semakin dinamis, progresif, dan produktif.
Disinilah peran guru sebagai pendidik yang mana harus mampu menguasai strategi atau metode dalam pembelajaran. Yang sangat berdampak kepada aktivitas belajar beserta hasil belajar yang ingin dicapai. Salah satu strategi yang dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar adalah listening team.
Dalam metode listening team membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan peran dan tugas yang berbeda satu sama lain.

B.  Rumusan Masalah
1.   Apa Pengertian Listening Team ?
2.   Apa Prinsip-Prinsip Listening Team ?
3.   Apa Tujuan Listening Team ?
4.   Bagaimana Langkah-langkah Listening Team ?
5.   Bagaimana Variasi Kegiatan Listening Team ?
6.   Apa Kelebihan dan kekurangan Listening Team ?

C.  Tujuan
Tujuan pembahasan agar kita dapat lebih mengetahui Pengertian, Prinsip-Prinsip, Tujuan, Langkah-langkah, Variasi Kegiatan dan Kelebihan dan kekurangan dari Listening Team.




BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Listening Team
Listening Team adalah suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat dari suatu konsep atau prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan yang melibatkan indera pendengaran. Penggunaan Listening Team dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada pengoptimalan indera pendengaran siswa (di samping indera lainnya), diharapkan secara tepat dapat mendorong siswa agar tetap fokus dan siap siaga selama proses pembelajaran berlangsung.
Strategi ini membantu siswa untuk tetap berkonsentrasi dan terfokus dalam pelajaran yang menggunakan metode ceramah. Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.

B.    Prinsip-Prinsip
Penggunaan strategi Listening Team akan mencapai tujuan yang maksimal apabila memenuhi prinsip-prinsip di bawah ini :
1.   Pelaksanaannya dilakukan oleh kelompok-kelompok siswa.
2.   Semua siswa harus terlibat sesuai dengan peranannya.
3.   Penentuan topik disesuaikan dengan kemampuan kelas, tingkat sekolah dan situasi tempat.
4.   Materi yang dipilih hendaknya terkait persoalan yang relatif banyak menimbulkan pertanyaan dan pendapat.
5.   Materi yang diajukan hendaknya dapat juga menumbuhkan pertimbangan dari berbagai pihak.

C.    Tujuan
Strategi Listening Team ini bertujuan membentuk kelompok yang mempunyai tugas atau tanggung jawab tertentu berkaitan dengan materi pelajaran sehingga akan diperoleh partisipasi aktif siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Yang mana diawali dengan pemaparan pembelajaran oleh guru. Selanjutnya guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok. Setiap kelompok mempunyai peran masing-masing. Misal, 40 orang dalam suatu kelas dibagi menjadi 4 kelompok.
D.    Langkah-langkah
Pembelajaran dengan metode listening time diawali dengan pemaparan materi pembelajaran dari guru. Selanjutnya guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok.
1.   Membagi siswa menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok mendapat salah satu dari tugas berikut ini :
Tim
Peran
Tugas
1
Penanya
Setelah pelajaran yang didasarkan ceramah selesai, Penanya yang bertugas membuat minimal dua pertanyaan mengenai materi yang baru saja disampaikan.
2
Orang yang setuju
Setelah pelajaran yang didasarkan pada ceramah selesai, menyatakan poin-poin mana yang mereka sepakati (atau membantu) dan menjelaskan mengapa demikian. Dan Kelompok kedua ini merupakan kumpulan orang yang menjawab berdasarkan perspektif tertentu. Atau disebut juga sebagai kelompok Pendukung yang bertugas mencari ide-ide yang disetujui atau dipandang berguna dari materi pelajaran yang baru saja disampaikan dengan memberi alasan“mengapa kami setuju”.
3
Orang yang tidak Setuju
Setelah pelajaran yang didasarkan pada ceramah selesai, mengomentari tentang poin mana yang tidak mereka setujui (atau tidak membantu) dan menjelaskan mengapa demikian. Atau Kelompok ketiga ini merupakan kumpulan orang yang menjawab dengan perspektif yang berbeda dengan kelompok kedua. Atau disebut juga sebagai kelompok Penentang yang bertugas mencari ide-ide yang tidak disetujui atau dipandang tidak berguna dari materi pelajaran yang baru saja disampaikan dengan memberi alasan. Perbedaan ini diharapkan memunculkan diskusi yang aktif yang ditandai oleh adanya proses dialektika berpikir, sehingga mereka dapat menemukan pengetahuan struktural.
4
Pemberi Contoh
Setelah pelajaran yang didasarkan pada ceramah selesai, memberi contoh-contoh khusus atau aplikasi materi. Atau merupakan kelompok yang bertugas mereview dan membuat kesimpulan dari hasil diskusi. Serta Pemberi Contoh yang spesifik atau penerapan dari materi yang disampaikan guru dengan memberikan alasan.
2.   Sampaikan materi pelajaran dengan metode ceramah yang didasarkan pada sesi tatap muka. Setelah selesai, berilah kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan tugas mereka dan beberapa saat untuk mengomentari tugas-tugas mereka.
3.   Mintalah masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil dari tugas mereka. Baik itu akan menimbulkan kegiatan bertanya, sepakat, dan sebagainya. Guru hendaknya memperoleh partisipasi peserta didik dari pada yang pernah guru bayangkan.
4.   Beri klarifikasi secukupnya.
Modifikasi :
a.   Jika jumlah siswa banyak, buatlah kelompok ganda artinya terdapat 2 kelompok sebagai penanya dan begitu pula pada kelompok lainnya.
b.   Bisa juga dawali dengan tugas individual.
5.   Pembelajaran diakhiri dengan penyampaian berbagai kata kunci atau konsep yang telah dikembangkan oleh peserta didik dalam diskusi.

E.    Variasi Kegiatan
1.   Buatlah peranan-peranan yang lainnnya. Sebagai contoh, mintalah salah satu tim untuk menyimpulkan pelajaran yang disampaikan dengan ceramah atau mintalah salah satu tim menciptakan berbagai pertanyaan yang menguji pemahaman peserta didik tentang materi pelajaran, atau buat nama kelompok yang unik untuk setiap peran mereka. Tantanglah peserta didik untuk bertukar fungsi secara mendadak setelah menyelesaikan kegiatan diatas.
2.   Berikan pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang akan dijawab dengan pelajaran yang disampaikan dengan ceramah. Tantanglah  peserta didik untuk mendengarkan jawaban-jawabannya. Tim yang dapat menjawab paling banyak adalah tim yang menang.

F.     Kelebihan dan kekurangan
1.   Kelebihan Listening Team
a.    Tidak memerlukan skill komunikatif yang rumit, dalam banyak hal siswa dapat berbuat dengan pengarahan yang simple.
b.   Interaksi antara siswa memungkinkan timbulnya keakraban.
c.    Strategi ini menimbulkan respon yang positif bagi siswa yang lamban, kurang cakap, dan kurang motivasinya.
d.   Listening Team melatih siswa agar mampu berfikir kritis.
e.    Siswa tidak terlalu bergantung pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri.
f.    Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide/gagasan.
g.   Dapat membantu anak untuk merespon orang lain.
h.   Dapat memberdayakan siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
i.     Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri serta menerima umpan balik.
j.     Dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir.

2.   Kelemahan Listening Team
a.    Efektivitasnya dalam memajukan proses belajar mengajar belum terbuktikan oleh riset.
b.   Dalam pelaksanaannya sering tidak terlibatkan elemen-elemen penting.
c.    Waktu yang dihabiskan cukup panjang.
d.   Dengan keleluasaan pembelajaran, maka apabila keleluasaan itu tidak optimal maka tujuan dari apa yang dipelajari tidak akan tercapai.
e.    Penilaian kelompok dapat membutakan penilaian secara individu apabila guru tidak jeli dalam pelaksanaannya.
f.    Mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan waktu yang panjang.
                                                                                   

BAB III
KUBUS DAN BALOK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

                                             Nama Sekolah           :     SMPN 1 HARAPAN BANGSA
                                             Mata Pelajaran           :     Matematika
                                             Kelas                         :    VIII (Delapan)
                                             Semester                   :     2 (Dua)

Standar Kompetensi             : 5.    Mamahami sifat-sifat kubus, balok dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar                : 5.1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok serta bagian-bagiannya.
                                               5.2. Menentukan Ukuran dan menghitung luas serta volume kubus  dan balok.
Alokasi Waktu                      : 2 jam pelajaran (2x pertemuan).

A.     Tujuan Pembelajaran
         Peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur kubus, balok: titik sudut, rusuk-rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, tinggi, jaring-jaring kubus dan balok, serta perhiyungan luas dan volume.

v  Karakter siswa yang diharapkan :             Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
B.      Materi Ajar 
         Kubus, Balok : yaitu mengenai mengenal unsur-unsur, jaring-jaring, luas dan volume kubus dan balok.

C.     Metode Pembelajaran
         Listenng team, role playing, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

D.     Langkah-langkah Kegiatan
Ø   Pertemuan Pertama       
         Pendahuluan       :  -  Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
                                          -     Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
         Kegiatan Inti:
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai unsur-unsur kubus, balok: titik sudut, rusuk-rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, tinggi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2, mengenai mengenal unsur-unsur kubus dan balok).        
F  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai unsur-unsur kubus, balok: titik sudut, rusuk-rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, tinggi.
F  materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
F  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F  memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Akhir
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
F  Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal “Kompetensi Berkembang Melalui Latihan” dalam buku paket yang belum terselesaikan/dibahas di kelas
E.      Alat dan Sumber Belajar
Sumber :   
-        Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2.
-        Buku referensi lain.
Alat :
-             Laptop
-             LCD
-             OHP
               F.      Penilaian Hasil Belajar   .                      
Indikator Pencapaian   Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·    Menyebutkan unsur-unsur kubus, balok : rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal.
·    Menentukan jaring-jaring kubus dan balok.
·    Menghitung Luas dan volume kubus dan balok.

Menerapkan strategi pembelajaran listening team dan role playing
Daftar pertanyaan
                                      

                                  
                
Perhatikan balok PQRS-TUVW.
a.   Sebutkan rusuk-rusuk tegaknya!
b.  Sebutkan diagonal ruangnya!
Sebutkan bidang alas dan atasnya!
1.   pilihlah mana saja yang termasuk jaring-jaring kubus pada gambar yang tersedia dibawah ini !
2.   pilihlah mana saja yang termasuk jaring-jaring balok  pada gambar yang tersedia dibawah ini !







3.     hitunglah luas permukaan korek api dibawah ini !
p=5 cm
l=4cm
t=2cm
4.     Tentukan panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok dengan ukuran

l = 8cm cm
 









Mengetahui,
Kepala SMPN 1 HARAPAN BANGSA



( SUDEDI,M.Pd.I )
NIP/NIK :1410150160

........., ......, ............... 20...
Guru Mapel Matematika.




( SUDIRMAN, S.Pd.I )
NIP/NIK :1410150129









  
















A.  KUBUS
1.   Pengertian Kubus
Kubus merupakan sebuah bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh 6 buah persegi yang bentuk dan ukurannya sama.
Penamaan kubus disesuaikan dengan sisi alas dan sisi atas. Jika sisi alas kubus ABCD, dan sisi atas kubus EFGH, maka kubus tersebut dinamakan kubus ABCD.EFGH.






2.   Unsur-unsur kubus
Kubus mempunyai unsur-unsur utama, yaitu:
a.    Sisi / Bidang Kubus
Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Kubusmemiliki 6 sisi yang semuanya berbentuk persegi, yaitu ABCD (sisi bawah), EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan), CDGH (sisi belakang), BCGF (sisi samping kanan), ADHE (sisi samping kiri).

b.   Rusuk Kubus
Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang sisi. Terdapat 12 rusuk dalam kubus, yaitu:
Rusuk Atas : EF, FG, GH, EH
Rusuk Tegak : AE, BF, CG, DH
Rusuk Alas : AB, BC, CD, AD
R



c.    Titiksudut
Titik sudut kubus adalah titik pertemuan dari 3 rusuk kubus yang berdekatan.Terdapat 8 buah titik sudut, yaitu titik sudut A, B, C, D, E, F, G dan H.

3.   Diagonal kubus
Diagonal merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut sebidang yang saling berhadapan. Dalam kubus ada diagonal sisi / bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal kubus.
a.    Diagonal sisi / bidang
Diagonal sisi / bidang adalah diagonal yang terdapat pada sisi kubus.Semua diagonal sisi kubus memiliki panjang yang sama.
Panjang diagonal sisi AC = BD = EG = HF = AF = BE = CH = DG = AH = DE = BG = CF

b.   Diagonal ruang
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut tidak sebidang yang saling berhadapan.
Kubus memiliki delapan titik sudut, titik sudut itu ada yang terletak sebidang dan ada yang tidak sebidang. Jika titik sudut itu tidak sebidang, maka kedua titik itu akan saling berhadapan. Panjang diagonal ruang : AG = BH = CE = DF.

c.    Bidang diagonal kubus
Bidang diagonal merupakan bidang di dalam kubus yang dibuat melalui dua buah rusuk yang sejajar tetap tidak terletak pada satu sisi.
Terdapat enam buah bidang diagonal, yaitu: ACGE, BDHF, BCHE ADGF, ABGH, CDEF.

4.   Jaring- jarring kubus
jaring-jaring kubus adalah rangkaian sisi-sisi suatu kubus yang kubus yang jika dipadukan akan membentuk suatu kubus.

5.   Luas Permukaan dan Volume Kubus
a.    Luas Permukaan Kubus
Jaring-jaring kubus merupakan rentangan dari permukaan kubus. Sehingga untuk menghitung luas permukaan kubus sama dengan menghitung luas jaring-jaringnya.
s
s
s
s
s
s
Karena permukaan kubus terdiri dari enam buah persegi dengan ukuran yang sama, maka luas kubus dengan panjang rusuk s adalah


Luas    = 6 x luaspersegi
=   6 x

 





b.   Volume Kubus
Untuk menentukan volume (V) kubus, kita cari dulu luas alas (A) lalu dikalikan dengan tinggi (t).
, maka rumusan volume kubus sebagai berikut:
 




B.  BALOK
1.   Pengertian Balok
Balok merupakan bangun ruang beraturan yang ditentukan oleh tiga pasang persegi panjang yang masing-masingnya mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Penamaan balok sama dengan kubus, disesuaikan dengan sisi alas dan sisi atas. Jika sisi alas balok ABCD, dan sisi atas balok EFGH, maka balok tersebut dinamakan balok ABCD.EFGH.
2.   Unsur-unsur Balok
Seperti halnya kubus, balok juga mempunyai tiga unsur utama yang merupakan pembentuk balok tersebut, yaitu:
a.    Sisi Balok
Balok mempunyai tiga pasang sisi yang masng-masing pasang berbentuk persegi panjang yang sama bentuk dan ukurannya, yaitu: ABCD (sisi bawah) sejajar dengan EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan) sejajar dengan CDGH (sisi belakang), BCGF (sisi samping kanan) sejajar dengan ADHE (sisi samping kiri).
Sisi depan
Sisi bawah
Sisi atas
Sisi samping kiri
Sisi samping kanan
Sisi belakang
 





b.   Rusuk Balok
Sebuah balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-rusuk tersebut terbagi ke dalam 3 bagian yang masing-masing terdiri dari 4 rusuk yang sejajar dan sama panjang. Bagian pertama terdiri atas rusuk-rusuk terpanjang, yaitu rusuk AB, DC, EF, dan HG. Bagian ini disebut panjang balok. Bagian kedua terdiri atas rusuk-rusuk tegak, yaitu rusuk AE, BF, CG, dan DH, bagian ini disebut tinggi balok. Bagian ketiga disebut leba rbalok yaitu rusuk AD, BC, EH, dan FG.

c.    Titik Sudut
Sebuah rusuk akan bertemu dengan dua rusuk lainnya, tiga buah rusuk balok yang berdekatan akan bertemu pada satu titik. Titik pertemuan itu yang dinamakan titik sudut balok.Terdapat 8 buah titik sudut pada balok, yaitu titik sudut A, B, C, D, E, F, G dan H.

3.   Diagonal Balok
a.    Diagonal Sisi
Sama halnya dengan kubus, balok mempunyai 12 buah diagonal sisi atau diagonal bidang, yaitu: AC, BD, EG, HF = AF, BE, CH, DG, AH, DE, BG, CF.
b.   Diagonal Ruang
Diagonal ruang pada balok yaitu: AG, BH, CE, dan DF.
c.    Bidang Diagonal Balok
Bidang diagonal balok berbentuk persegi panjang. Bidang diagonal balok ABCD.EFGH adalah : ACGE, BDHF, BCHE ADGF, ABGH, CDEF.

4.   Jaring-Jaring Balok
jaring-jaring balok adalah rangkaian sisi-sisi suatu balok yang dipadukanakan membentuk suatu balok. jaring-jaring balok tersusun atas tiga pasang persegi panjang yang setiap pasangnya memiliki bentuk dan ukuran yang sama.

5.   Luas Permukaan dan Volume Balok
a.    Luas Permukaan Balok
Sebuah balok memiliki 3 pasang sisi berupa persegi panjang, setiap sisi dan pasangannya saling berhadapan, sejajar, dan kongruen. luas permukaan balok :
= L persegi panjang 1 + L persegi panjang 2 + L persegi panjang 3 + L persegi panjang 4 + L persegi panjang 5 + L persegi panjang 6
= (p x l) + (p x t) + (l x t ) + (p x l) + (l x t) + (p x t)
= (p x l) + (p x l) + (p x t) + (p x t) + (l x t) + (l x t)
= 2 (p x l) + 2 (p x t) + 2 (l x t)
= 2 ((p x l) + (p x t) + (l x t))
= 2 (pl + pt + lt)
jadi luas permukaan balok dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Luas    =
=  

 





b.   Volume Balok
Untuk menentukan volume (V) balok, kita cari dulu luas alas (A) lalu dikalikan dengan tinggi (t)
, maka rumusan volume balok sebagai berikut:
 





B.  ROLE PLAYING
1.   Pengertian
Model Pembelajaran role playing  adalah suatu model penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan murid. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan murid dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal ini bergantung kepada apa yang di perankan (Komalasari: 2010)
Bermain peran dalam pembelajaran merupakan usaha untuk memecahkan masalah melalui peragaan, serta langkah-langkah identifikasi masalah, analisis, pemeranan, dan diskusi. Untuk kepentingan tersebut, sejumlah peserta didik bertindak sebagai pemeran dan yang lainnya sebagai pengamat. Seorang pemeran harus mampu menghayati peran yang dimainkannya. Melalui peran, peserta didik berinteraksi dengan orang lain yang juga membawakan peran tertentu sesuai dengan tema yang dipilih.
2.   Kelemahan dan kelebihan metode role playing adalah:
a.    Kelemahan
1)   Metode bermain peranan memelrukan waktu yang relatif panjang/banyak.
2)   Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid. Dan ini tidak semua guru memilikinya.
3)   Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerlukan suatu adegan tertentu.
4)   Apabila pelaksanaan sosiodrama dan bermain pemeran mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, dan pengajaran tidak tercapai.
5)   Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini 
6)   Sebagian anak yang tidak ikut bermain peran menjadi kurang aktif.
b.   Kelebihan
1)   Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
2)   Guru dapat mengevaluasi pengalaman siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
3)   Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan
4)   Sangat menarik bagi siswa karena Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenagkan, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias
5)   Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi
6)   Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan diperankan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama.
7)   Siswa akan berlatih untuk berinisiatif, berkreatif da bekerja sama.
3.   Langkah-langkah role playing:
1.   Setiap kelompok, memilih siapa yang akan dipilih mewakili kelompoknya.
2.   Setiap siswa memerankan peran sebagai diagonal sisi.
3.   Dan dapat mendemonstrasikan jaring-jaring kubus dan balok itu seperti apa saja!
                      












C.      SOAL KUIS :
1.       hitunglah luar permukaan kubus, jika panjang rusuknya sebagai berikut :
a.    3 cm
b.   4,5 cm
c.    10 cm
2.   sebuah dadu berbentuk kubus dengan panjang rusuk 12,5 cm. hitunglah luas permukaannya...
3.   rudi ingin membuat jaring-jaring balok dari palstik transparan dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 8 cm dan tinggi 10 cm. berapa luas plastik yang dibutuhkan untuk membuat jaring-jaring balok ?
4.   Tentukan panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok dengan ukuran

P=14cm cm
t = 6cm cm
l = 8cm cm
 



5.   Warno ingin membuat model kerangka balok dari kawat. Ia menyediakan kawat sepanjang 3,6 m. model kerangka balok yang akan di buat berukuran panjang 45cm dan lebar 30cm. hitunglah tinggi kerangka balok itu, jika semua kawat terpakai !
6.   Sebuah tangki berbentuk balok berukuran  berisi air dengan ketinggian 15 cm. htunglah volume air dalam tangki tersebut dalam satuan liter !
7.   Dodo akan memberi kado ulang tahun buat Desi. Agar nampak menarik, kotak kado itu akan dibungkus dengan kertas kado. Agar kertas kado yang dibutuhkan cukup, Dodo perlu mengetahui berapa sentimeter persegi luas sisi kotak kado itu. Berapakah luas sisi kotak kado itu, bila panjangnya 25 cm, lebar 20 cm dan tingginya 15 cm.
8.   sebuah kotak minuman dengan tinggi 10,2 cm , lebar 4,2 cm dan panjang 7cm. tentukan volume kotak minuman tersebut.















BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Listening Team adalah suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat dari suatu konsep atau prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan yang melibatkan indera pendengaran. Penggunaan Listening Team dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada pengoptimalan indera pendengaran siswa (di samping indera lainnya), diharapkan secara tepat dapat mendorong siswa agar tetap fokus dan siap siaga selama proses pembelajaran berlangsung. Strategi ini membantu siswa untuk tetap berkonsentrasi dan terfokus dalam pelajaran yang menggunakan metode ceramah
Pembelajaran dengan metode listening team diawali dengan pemaparan materi pembelajaran dari guru. Selanjutnya guru membagi kelas menjadi empat kelompok, seperti tim penanya, tim setuju, tim tidak setuju, dan tim pemberi contoh.
Diharapkan dengan metode ini siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar. Dengan memadukan listening team dengan metode role playing agar siswa dapat lebih cepat memahami tentang jarring-jaring kubus dan balok dan dapat mengetahui sampai mana siswa memahami materi yang telah disampaikan dengan evaluasi berbentuk kuis.
















Daftar Pustaka


Http://Akademistif.Blogspot.Com/2012/01/Metode-Listening-Team.Html
Http://Akademistif.Blogspot.Com/2012/01/Metode-Listening-Team.Html
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching, 2007, Ciputat : PT. Ciputat Press.
Mudassir, Metode-Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Pekanbaru : Suska Press. 2010.
Mei Silberman, Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta : Pustaka Insan Madani, 2009. H. 106-107
Suprijono, Agus.2009.Cooperative Learning.Surabaya:Pustaka Pelajar
http://rahmadannipohan.blogspot.com/2012/05/strategi-pembelajaran-listening-team.html
Enda Budi, dkk, Contextual teaching and learning matematika (SMP), 2008, Jakarta : pusat perbukuan DEPDIKNAS.








0 komentar:

Post a Comment